Assallamualaikum Wr.Wb.
1. pengertian

Tantangan utama sebuah proyek adalah mencapai sasaran-sasaran dan tujuan proyek dengan menyadari adnya batasan-batasan yang telah dipahami sebelumnya.Pada umunya batasan-baasan itu adalah ruang lingkup pekerjaan, waktu pekerjaan, dan anggaran pekerjaan.Dan hal ini biasanya disebut dengan "Triple Contrains" atau "Tiga Batasan".Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan harkat dan martabat individu dalam menjalankan proyek, maka batasan ini kemudian berkembang dengan ditaambah dengan batasan keempat yaitu faktor keseamatan.Tantangan selanjutnya adalah bagaimana mengoptimalkan dan pengalokasian semua sumber daya dan mengintegrasikannya untuk mencapi tujuan proyek yang telah ditentukan.
2. Prinsip umum manajemen proyek
George R. Terry telah merumuskan fungsi-fungsi tersebut sebagai PAOC (Planning,Organizing,Actuating,Controling).
Planning (Perencanaan)
Organizing (Organsasi)
Actuating (Penggerakan)
Controling (Pengendalian)
A.Planning (perencanaan)
Planning adalah proses yang secara sistematis mempersiapkan kegiatan guna mencapai tujuan dan sasaran tertentu. kegiatan diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan dalam rangka pekerjaan kontruksi, baik baik yang menjadi tanggung jawab pelaksana (kontraktor) maupun pengawas (konsultan). Kontraktor maupun konsultan harus mempunyai konsep planning yang tepat untuk mencapai tujuan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing.
Pada proses planning perlu diketahui hal-hal sebagai berikut:
- Permasalahan yang terkait dengan tujuan dan sumber daya yang tersedia.
- cara mencapai tujuan dan sasaran dengan memperhatikan sumber daya yang tersedia.
- penerjemahan rencana kedalam program-program kegiatan yang kongrit.
- penetapan jangka waktu yang dapat disediakan guna mencapai tujuan dan sasaran.
B.Organizing(Pengorganisasian)
Organizing (Pengorganisasian kerja)dimasukkan sebagai pengaturan atas suatu kegiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang,dipimpin oleh pimpinan keompok alam suatu wadah organisasi.Wadah organisasi ini menggambarkan hubungan-hubungan stuktural dan fungsional yang diperlukan untuk menyalurkan tanggung jawab, sumber daya maupun data.
Dalam proses manajemen, organisasi berfungsi sebagai:
- Menjamin terpeliharanya koordinasi dengan baik.
- membantu pimpinannya dalam menggerakkan fungsi-fungsi manajemen.
- mempersatukan pemikiran dari satuan organisasi yang lebih kecil yang berada didalam koordinasinya.
- Koordinasi Vertikal (menggambarkan fungsi komando)
- Koordinasi Horizontal (menggambarkan interaksi satu level)
- Koordinasi Diagonal (mengambarkan interaksi berbeda level tapi diluar fungsi komando)
C. Actuating (Penggerakan)
Actuating diartikan sebagai fungsi manajemen untuk menggerakkan orang yang tegabung dalam organisasi agar melakukan kegiatan yang telah ditetapkan di dalam Planning.Pada tahap ini diperlukan kemampuan pimpinan kelompok untuk menggerakkan,mengarahkan dan memberikan motivasi kepada anggota kelompoknya untuk secara bersama-sama memberikan kontribusidalam menyukseskan manajemen proyek mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.
Berikut ini beberapa metode untuk menyukseskan "Actuating" yang dikemukakan oleh George R.Terry,yaitu:
- Hargailah seseoarang apapun tugasnya sehingga ia merasa keberadaannya didalam kelompok atau organisasi menjadi penting.
- instruksi yang dikeluarkan seoarang pimpina harus dibuat dengan mempertimbangkan adanya perbedaan individu dan pegawainya, hingga dapat dilaksanakan dengan tepat oleh pegawainya.
- Perlu ada pedoman kerja yang jelas ,singkat,mudah dipahami dan dilaksanakan oleh pegawainya.
- Lakukan praktek partisipasi dalam manajemen guna menjalin kebersamaan dalam penyelenggaraan manajemen, hingga setiap pegawai dapat difungsikan sepenuhnya sebagai bagian dari organisasai.
- Upayakan memahami hak pegawai termasuk urusan kesejahteraan,sehinngga tumbuh Sense Of Belonging dari pegawai tersebut terhadap tempat bekerja yang diikutinya.
- pimpinan perlu menjadi pendengar yang baik,agar dapat memahami dengan benar apa yang melatar belakangi keluhan pegawai,sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan sesuatu keputusan.
- Seoarang pimpinan perlu mencegah untuk memberikan argumentasi sebagai pembenaran atas keputusan yang diambilnya,oleh karena pada umumnya semua orang tidak suka pada alasan apalagi kalau dicari-cari agar bisa memberikan dalih pembenaran atas keputusannya.
- Jangan berbuat sesuatu yang mnimbulkan sentimen dari orang lain atau orang lain mejadi naik emosinya.
- Pimpinan dapat melakukan teknik persuasi dengan cara bertanya sehingga tidak dirasakan sebagai tekanan oleh pegawainya.
- Perlu melakukan pengawasan untuk meningkatkan kinerja pegawai,namun haruslah dengan cara-cara yang tidak boleh mematikan kreatifitas pegawai.
Controling(Pengendalian) diartikan sebagai kegiatan guna menjamin pekerjaan yang telah dilaksanakan sesuai dengan rencana.Didalam manajemen proyek jalan atau jembatan,controling terhadap pekerjaan kontraktor dilakukan oleh kontraktor.Pengawas umum (General Superintendet) berkewajiban melakukan pengendalian secara berjenjang terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh staf dibawah kendalinya yaitu Site Administration,Quality Surveyor Materials Superintendent, Contruction Engineer,dan Equipment Engineer untuk memastikan masing-masing staf melakukan tugasnya dalam koridor "jaminan kualitas (Qualityassurance)". Sehingga ,tahap-tahap pencapaian sasaran sebagaimana direncanakan dapat dipatuhi.
Ruang lingkup Controling mwncakup pengawasan atas seluruh aspek pelaksanaan rencana,antara lain adalah:
- Produk pekerjaan,baik secara kualitas maupau kuantitas.
- Seluruh sumber-sumber daya yang digunakan (Manusia,Uang,Peralatan,Bahan.)
- Prosedur dan cara kerjanya
- Kebijaksanaan teknis yang diambil selama proses pencapaian sasaran.
Sekian dari postingan saya, semoga bermanfaat.
Wassallamualaikum Wr.Wb.
0 komentar:
Posting Komentar